Monday, July 23, 2018

Mendefinisikan Desain yang Baik Untuk Sebuah Desain Website - Penting untuk Web Designer

Mendefinisikan Desain yang Baik:
Ada dua sudut pandang utama yang digunakan kebanyakan orang untuk menentukan desain dari sebuah website itu "baik" atau "buruk". Ada sudut pandang usability, yang berfokus pada fungsionalitas, keefektifan penyajian informasi, dan efisiensi. Kemudian ada perspektif estetika murni, di mana semuanya berkaitan dengan nilai seni dan daya tarik visual dari desain. Beberapa orang terperangkap dalam sisi estetika dan grafis sampai melupakan penggunanya, sementara beberapa penganut usability tersesat dalam user testing dan melupakan daya tarik visual dari situs mereka. Dalam rangka menjangkau pengguna dan mempertahankan ketertarikan mereka terhadap situs yang dibuat, sangatlah penting untuk memaksimalkan kedua sudut pandang ini.

Hal terpenting untuk diingat adalah bahwa desain itu adalah tentang komunikasi. Jika anda membuat website yang bekerja dan menyajikan informasi dengan baik, namun tampilannya tampak jelek atau gagal menyatu dengan merek yang dimiliki klien, tidak akan ada yang mau menggunakannya. Demikian pula, jika Anda membuat website yang tampak indah namun sulit untuk digunakan atau tidak dapat diakses, orang juga akan meninggalkannya. Memang, unsur-unsur dan fungsionalitas dari sebuah desain website yang jadi haruslah bekerja sebagai satu unit kohesif tunggal, sehingga:

  1. Pengguna menyukai desainnya namun tertarik juga dengan kontennya
  2. Salah satu kekhawatiran terbesar di antara para profesional usabilitas adalah waktu yang dibutuhkan oleh pengguna untuk memindai halaman hingga menemukan informasi yang mereka inginkan, baik itu sebuah konten, link ke halaman lain, maupun bentuk form isian.Desain tidak boleh menjadi penghalang; desain harus bertindak sebagai penghubung antara pengguna dan informasi. Contoh website yang baik dari segi desain juga kontennya adalah: harmonyrepublic.bigcartel.com
  3. Pengguna dapat berpindah-pindah dengan mudah melalui navigasi intuitif
  4. Kita nanti akan membahas lebih banyak tentang penempatan navigasi. Yang perlu diingat, blok navigasi utama itu sendiri harus terlihat jelas pada halaman, dan masing-masing link harus memiliki judul (title) deskriptif. Struktur navigasi yang tidak hanya mengubah penampilan ketika ditunjuk dengan kursor tetapi juga menunjukkan halaman atau bagian yag aktif, akan dapat membantu pengguna untuk mengenali posisi di mana mereka sedang berada, dan cara menuju ke mana mereka ingin pergi. Contoh website yang baik dari segi navigasi serta intuitif adalah seperti yang pernah dibuat oleh pembuat blog ini (alvienadnan.blogspot.com)--(sedikit promosii..yaa..hehehe..) yaitu sebagai berikut:

    Navigasi sekunder, kolom pencarian, dan link untuk keluar tidak boleh menjadi fitur yang dominan. Jika kita membuat item-item ini mudah ditemukan, dan memisahkan mereka secara visual dari konten, kita memungkinkan pengguna untuk berfokus pada informasi -- nantinya mereka akan tahu di mana harus mencarinya ketika mereka sudah siap untuk beralih ke konten yang lain.

  5. Pengguna mengenali masing-masing halaman sebagai bagian dari situs
  6. Bahkan jika ada perbedaan dramatis antara layout halaman muka dan bagian lain dari situs , sebuah tema atau gaya yang kohesif harus ada kepada keseluruhan halaman situs untuk mempertahankan desain secara bersama-sama. Contoh website yang memberikan pengenalan masing-masing halaman sebagai bagian dari situs adalah: moore.sc.edu .



No comments:

Post a Comment